Kamis, 09 Januari 2014

Hubungan Sistem Informasi Dengan Psikologi



Pengertian Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Sistem penggajian yang merupakan system pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerjasebagaimanajer, ataukepadakaryawan yang gajinyadibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Sistem digunakan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang memerlukan. Dengan adanya system maka penyelenggaraan operasional perusahaan terjalin dengan rapi dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Sistem penggajian yang baik semestinya tidak hanya kinerja saja yang dinilai untuk membedakan fee yang didapat melainkan harus memperhitungkan keseimbangan yang baik dalam internal (hubungan dalam intern sesama karyawan) dan keseimbangan eksternal (bagaimana attitude terhadap atasan, sikap orang tersebut terhadap seminar dll)


Dalam sistem informasi psikologi juga terdapat sistem pemasaran, menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pada setiap perusahaan pasti memiliki system pemasaran yang berbeda-beda. Begitu juga pada perusahaan Unilever dan Indofood. Dari strategi-strategi yang dilakukan oleh perusahaan Unilever dan Indofood, Menurut saya, Unilever lebih terlihat berfokus dan tertata dalam menjalankan strategi pemasaran. Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya, dan memasarkan produknya dengan cara terjun langsung kemasyarakat dan membuktikan produk memang berkualitas dan real. Dan Unilever lebih dekat dengan para konsumennya ketimbang Indofood, bisa dilihat dari kotak suara konsumen yang disediakan oleh Unilever. Dalam kotak suara tersebut konsumen bisa bebas melakukan pengaduan apabila terjadi hal-hal yang mengecewakan pihak konsumen.
Selain itu sistem informasi psikologi juga mengalami perkembangan, yaitu kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Mesin cuci adalah salah satu bentuk kecil dari pengembangan kecerdasan buatan. Butuh waktu dan penelitian panjang untuk mendapatkan fungsi mesin cuci sesuai dengan keinginan pengguna seperti sekarang ini. Namun, tidak semua mesin cuci memiliki karakteristik yang sama. Keinginan manusia untuk selalu menginginkan kemudahan, memacu penciptaan mesin cuci dalam membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Masih diperlukan lebih banyak waktu dan pengembangan lagi untuk memenuhi kepuasan manusia. Saat ini, mesin cuci yang beredar hanya memproses pencucian, pembilasan dan pengeringan. Teknologi terbaru yang ada pada mesin cuci di beberapa Negara maju adalah proses merapikan pakaian (menyetrika) dengan menggunakan uap panas. Namun tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti mesin cuci tidak hanya melakukan proses pencucian, pembilasan, pengeringan dan merapikan pakaian, tetapi juga melipat pakaian. Penemuan teknologi untuk memperkecil daya listrik yang dipakai mesin cuci juga diperlukan, karena di Negara kita sendiri pun pemasangan listrik untuk rumahan diatur dan dibatasi secara ketat. Sehingga masih banyak pihak yang belum dapat merasakan fasilitas mesin cuci. Selain harga yang cukup mahal dan tidak terjangkau oleh banyak kalangan.
Hubungan ilmu psikologi dengan sistem informasi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa atau mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Prabowo & Riyanti). Menurut Irene Joos, dkk (2009) system informasi adalah suatu system yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan system input atau proses output.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi – informasi yang berhubungan dengan psikologis. Contohnya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

 

Selasa, 03 Desember 2013

Kecerdasan Buatan Pada Mesin Cuci

             Definisi dari kecerdasan buatan adalah sebuah usaha untuk membuat mesin atau komputer menjadi cerdas. Sedangkan definisi kecerdasan buatan menurut John McCarthy, 1956, AI, adalah untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan yaitu: Basis pengetahuan (knowledge base) yaitu data yang masih mentah dan, Motor inferensi (inference engine).”Basis pengetahuan akan diproses oleh motor inferensi”.

             Kelebihan kecerdasan buatan:
1. Lebih bersifat permanen
2. Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan
3. Lebih murah
4. Dapat didokumentasi
5. Lebih cepat dan lebih baik

          Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menjumpai alat-alat yang menerapkan teori kecerdasan buatan dalam pengoperasiannya, diantaranya TV tuner, mesin cuci otomatis, robot, mainan anak-anak, sistem permesinan pada mobil, dan sebagainya. Untuk menjalankan fungsinya, alat-alat ini ditanamkan chip atau mikrokomputer yang telah diprogram sesuai kebutuhan. Dikatakan sebagai mikrokomputer bukan ditentukan oleh ukuran fisik, tetapi lebih ditekankan pada banyaknya fungsi yang mampu dilakukan dan kecepatan memproses data serta kapasitas memori yang dimilikinya. Mesin cuci pertama kali dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1846 dan bertahan pada akhir 1927. Awalnya, mesin cuci listrik menggunakan motor yang diputar di dalam tabung, namun motor tersebut tidak terlindung sehingga air cucian sering menetes dan menyebabkan sirkuit pendek dan hentakan. Pada 1911, mesin cuci telah dilengkapi dengan silinder berbahan metal dan tertutup.

      Produsen mesin cuci menghadapi tantangan berkaitan dengan perkembangan teknologi tersebut, yaitu menemukan motor yang sesuai dan memastikan bahwa pengguna tidak tersengat listrik. Pada awal perkembangannya, mesin cuci menggunakan rantai, sabuk, poros dan roda gigi. Untuk mengatasi hambatan awal dalam penggunaan mesin cuci, motor tenaga kuda fraksional mulai digunakan. Kekuatan motor ini biasanya hanya 1/8 atau ¼ daya kuda motor pada mesin pertama, mesin ini diproduksi oleh Westinghouse. Untuk mencegah sengatan listrik, stator dan rator mesin dibungkus dan dilengkapi kipas untuk mencegah panas.

      Dari perspektif kepuasan konsumen, mesin yang akan mencuci pakaian tanpa merobek-robek perlu dikembangkan. Ini berarti mesin harus dioperasikan dengan kecepatan yang berbeda. Untuk mengatasi masalah tersebut , jatuhnya air ke pakaian pada mesin cuci melalui agitasi perlu dikembangkan. Perkembangan selanjutnya dari mesin cuci adalah pemasangan alat pengatur waktu yang memungkinkan mesin diset untuk beroperasi sesuai siklus sehingga pengguna tidak perlu terus memonitor jalannya mesin cuci. Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).

           Mesin cuci terbagi atas dua tipe pengisian, yaitu:
1. Mesin cuci yang pengisiannya dari depan (front loading), biasanya proses pencucian pada mesin cuci ini sudah otomatis, mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan.
2. Mesin cuci yang pengisiannya dari atas (top loading), proses pencucian pada mesin cuci ini ada yang sudah otomatis dan ada juga yang tidak. Untuk mesin cuci ini terbagi lagi atas 2 tabung dan 1 tabung. Perbedaan ini bukan hanya terletak pada bukaan (tempat pengisian pakaian) tetapi juga perbedaan dalam hal penggunaan air, listrik, teknologi dan hasil pencucian.

          Proses pencucian dengan mesin cuci diawali dengan memasukkan pakaian kotor ke dalam tabung cuci. Kontrol akan mendeteksi berat pakaian dan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan dan waktu buka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai, katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan pusaran air. 

        Bila kontrol telah mendeteksi habisnya waktu cuci, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka untuk membuang air hasil pencucian, kemudian tabung akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakaian. Setelah katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka, air masuk ke dalam tabung sampai cukup level kemudian katup air masuk ditutup dan mesin mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang untuk membuang air bilasan. Proses pengeringan akan dilakukan setelahnya dengan meutar tabung mesin cuci. Jika telah selesai maka mesin cuci akan berhenti secara otomatis dan ini menandakan bahwa proses pencucian telah selesai.

           Perbedaan yang paling dasar dari kedua jenis mesin cuci ini adalah teknologi yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas berputar secara horizontal, menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan pakaian saling melilit. Sebaliknya, mesin cuci bukaan depanberputar secara vertical menyerupai perputaran roda dan menyebabkan pakaian selalu jatuh ke bawah. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan juga lebih baik dari mesin cuci bukaan atas, karena teknologi yang digunakan menerapkan metode gaya gravitasi. Tingkat kekeringan yang dihasilkan mesin cuci jenis ini juga lebih baik, yaitu mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat kekeringan.

Kesimpulan

            Mesin cuci adalah salah satu bentuk kecil dari pengembangan kecerdasan buatan. Butuh waktu dan penelitian panjang untuk mendapatkan fungsi mesin cuci sesuai dengan keinginan pengguna seperti sekarang ini. Namun, tidak semua mesin cuci memiliki karakteristik yang sama. Keinginan manusia untuk selalu menginginkan kemudahan, memacu penciptaan mesin cuci dalam membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Masih diperlukan lebih banyak waktu dan pengembangan lagi untuk memenuhi kepuasan manusia. Saat ini, mesin cuci yang beredar hanya memproses pencucian, pembilasan dan pengeringan. Teknologi terbaru yang ada pada mesin cuci di beberapa Negara maju adalah proses merapikan pakaian (menyetrika) dengan menggunakan uap panas. Namun tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti mesin cuci tidak hanya melakukan proses pencucian, pembilasan, pengeringan dan merapikan pakaian, tetapi juga melipat pakaian. 
         Penemuan teknologi untuk memperkecil daya listrik yang dipakai mesin cuci juga diperlukan, karena di Negara kita sendiri pun pemasangan listrik untuk rumahan diatur dan dibatasi secara ketat. Sehingga masih banyak pihak yang belum dapat merasakan fasilitas mesin cuci. Selain harga yang cukup mahal dan tidak terjangkau oleh banyak kalangan.





Selasa, 05 November 2013

PERBANDINGAN ANTARA PT. UNILEVER DAN PT. INDOFOOD

Di era globalisasi seperti saat ini, semakin banyak bermunculan berbagai macam jenis perusahaan. Setiap perusahaan berlomba memasarkan produk-produk buatan pabriknya agar dikenal di masyarakat, setelah dikenal masyarakat membeli produk tersebut dan produk tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu perusahaan yang dikenal dan produknya digunakan di masyarakat adalah PT. Unilever dan PT. Indofood. PT. Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman, perusahaan ini juga memproduksi mie instan terbesar didunia dangan 14 pabrik termasuk diindonesia sendiri. PT. Indofood juga mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan bayi, maupun soft drink. Sedangkan Unilever telah tumbuh menjadi perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifeboy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dll.
Bagi Unilever, sumber daya manusia merupakan pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Memberikan prioritas merupakan pengembangan profesialisme, keseimbangan kehidupan, dankemampuan untuk berkontribusi pada perusahaan. Indofood mengelola system sumber daya manusia nya dengan cara membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan.
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, PT. Unilever memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, yaitu:
1.       Kepemimpinan harga rendah, dengan menjaga harga dan kualitas produk tetap terjaga.
2.       Diferensiasi produk, produk unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi tetap mempertahankan kualitasnya.
3.       Berfokus pada peluang pasar, menggunakan sistem informasi pelanggan yang berbeda dengan yang lain. Produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung kemasyarakat dengan bukti kualitas real.
4.       Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok, sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepemasok. Selain itu juga unilever melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Sedangkan strategi persaingan yang digunakan oleh PT. Indofood, seperti:
1.       Penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada penjualan sendiri yang beroperasi di Jakarta, Bali, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
2.       Penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh Indonesia. Dilakukan lewat distributor lalu pengecer dan grosir, baru kekonsumen akhir.
3.       Lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.
Dari strategi-strategi yang dilakukan oleh perusahaan Unilever dan Indofood, Menurut saya, Unilever lebih terlihat berfokus dan tertata dalam menjalankan strategi pemasaran. Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya, dan memasarkan produknya dengan cara terjun langsung kemasyarakat dan membuktikan produk memang berkualitas dan real. Dan Unilever lebih dekat dengan para konsumennya ketimbang Indofood, bisa dilihat dari kotak suara konsumen yang disediakan oleh Unilever. Dalam kotak suara tersebut konsumen bisa bebas melakukan pengaduan apabila terjadi hal-hal yang mengecewakan pihak konsumen.


Daftar Pustaka:
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/introductiontounilever/
http://en.wikipedia.org/wiki/Indofood
 

Kamis, 10 Oktober 2013

Pengertian Informasi, Sistem Informasi, Arsitektur Komputer, Struktur Kognisi Manusia, Dan Menganalisis Sistem Penggajian



1. Pengertian Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkangelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi,Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.

2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

3. Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAMROMcakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von NeumannCISCRISCblue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
·         Set instruksi (ISA)
·         Arsitektur mikro dari ISA, dan
·         Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
 
4. Pengertian Struktur Kognisi Manusia
Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Struktur kognisi manusia adalah otak. Proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1.    Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
2.    Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak.
3.    Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku. 


5. Menganalisis Sistem Penggajian
Setiap system pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur system merupakan unsur-unsur yang membentuk system tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001). MenurutSoemarso S.R (2005) gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberitugas-tugas administrative danpimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001) gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sistem penggajian yang merupakan system pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerjasebagaimanajer, ataukepadakaryawan yang gajinyadibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Sistem digunakan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang memerlukan. Dengan adanya system maka penyelenggaraan operasional perusahaan terjalin dengan rapi dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Penggajian karyawan adalah hal terpenting menyangkut kinerja karyawan dimana ada banyak sekali mekanisme mekanisme penggajian dimasing masing perusahaan yang pembayarannya ditransfer lewat atm maupun datang ke loket atau tempat pengambilan gaji/fee.
Sistem penggajian yang baik semestinya tidak hanya kinerja saja yang dinilai untuk membedakan fee yang didapat melainkan harus memperhitungkan keseimbangan yang baik dalam internal (hubungan dalam intern sesama karyawan) dan keseimbangan eksternal (bagaimana attitude terhadap atasan, sikap orang tersebut terhadap seminar dll)
           Kelebihan :
1.          Penyelenggaraan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar
2.         Dengan adanya system penggajian kesejahteraan karyawan perusahaan dapat terjamin setiap bulannya
3.         Gaji dengan kinerja karyawan dapat seimbang, dan sesuai dengan kinerja karyawan
4.         Jasa karyawan dapat lebih baik lagi dengan perusahaan dimana dia bernaung
5.         Lebih mudah karena bisa melalui transfer
           Kekurangan :
1.          System penggajian karyawan kadangkala terhambat dan terganggu
2.         System penggajian manual kadang membutuhkan waktu yang lumayan lama karena harus mengantre sesuai antrian
3.         Kinerja dan upah kadang tidak sesuai
4.         Keterlambatan pemberian gaji atau upah mempengaruhi kesejahteraan karyawan
5.         Tidak ada informasi tentang turun gaji

Daftar Pustaka:
Robbani, I. (2012). Struktur kognisi manusia. http://ibadurahman-robbani.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga