Berbicara tentang cinta membuat orang bisa menggelengkan kepala, banyak hal yang bisa disebabkan oleh cinta. Bisa dibayangkan bila kehidupan tidak didasari oleh cinta, hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Bisa membuat orang sedih, senang, marah, kecewa, putus asa, menjadi semangat, kesal, bahagia. Itulah cinta yang tanpa diketahui pasti apa itu cinta. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari hal tersebut.
Pada suatu hari ada seorang gadis remaja yang masih berstatus pelajar disalah satu sekolah menengah atas negeri, sigadis tersebut mempunyai sifat yang biasa saja dan hampir sama dengan yang lainnya. Sepulang dari sekolah seperti rutinitas biasanya ia tidur siang, setelah itu mandi dan malam hari belajar sambil memegang handphone dan sms-an dengan pacarnya. Ketika sedang asik smsan dengan pacarnya, sigadis itu menerima pesan dari nomer yang tidak dikenal, dianggap tidak penting sigadispun tidak menghiraukan. Tetapi sinomer tidak dikenal itu terus saja mengganggunya, karena merasa terganggu si gadis pun membalas pesannya “siapa nih? Dari tadi nelpon terus”, si nomer tidak dikenal itu pun membalas dan mengajak berkenalan.
Setelah banyak mengobrol melalui telpon dan smsan, sigadis dan pria tidak dikenal itupunsalingpenasaran dan mereka merencanakan untuk saling bertemu, setelah mereka sepakat bertemu ditempat yang sudah disepakati mereka berduapun bertemu dan saling munculah rasa sayang sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk berpacaran. Seminggu sudah mereka berpacaran, tapat pada hari minggunya mereka memutuskan untuk jalan-jalan dan bertujuan saling mengenal satu sama lainnya. Setelah banyak mengobrol dan mengetahui lebih dalam tentang si pria itu, sigadis mengambil kesimpulan bahwa sipria itu pria yang playboy. Pria tersebut tidak begitu tampan dan tidak ada satupun yang special, tapi karena si gadis sudah terlanjur sayang bagi sigadispun semua yang ada didiri pria itu indah.
Sebulan sudah mereka menjalin cinta, si pria semakin memanfaatkan cinta sigadis itu, sipria selalu meminta uang kepada sigadis itu dan setiap mereka berdua jalan pasti makan dan lain sebagainya itu sigadis yang membayar, tanpa berpikir panjang dan negative sigadis itupun melakukan apapun yang dia katakan. Sipria terus memanfaatkan kebaikan sigadis itu, setiap hari meminta pulsa dan tanpa sigadis itu sadari ternyata sipria tersebut sedah memiliki pacar yang lain. lambatlaun kelakuan sipria tersebut membuat sigadis sedikit berpikir dan ketika mengetahui kelakuan sipria yang menduakan ia dibelakang akhirnya sigadis itupun memutuskan hubungan dengan sipria itu. Sigadis sangat merasa kehilangan dan sakit hati dengan kelakuan sipria itu, tapi didalam hati kecil sigadis tersebut ia masih sangat mencintai sipria tersebut dan berharap sipria mendapatkan keajaiban dan bisa merubah sifatnya agar tidak membuat sigadis sakit hati kembali.
Keputusan sigadis untuk mngakhiri hubungannya dengan pria itu membuat sigadis ingin menjauh dan sangat membenci pria tersebut, sipria terus saja gencar menarik kembali perhatian sigadis tersebut dan sigadis tidak bisa berbuat apa-apa karena sigadispun masih sangat mencintainya. Mereka masih sering bertemu, berkomunikasi, dan jalan bersama selayaknya orang berpacaran, hingga suatu hari si pria mengatakan “aku sayang kamu, tapi aku takut membuat hatikamu sakit dengan kelakuan aku”, sigadis hanya tersenyum mendengar sipria berkata seperti itu, dengan kepolosan dan kesuciannya sigadis berkata didalam hati “ aku sayang teramat sangat, aku tidak perduli dengan kelakuanmu yang sering membuat aku sakit. Aku juga tidak akan menghiraukan omongan orang tentang kamu, dari hati yang paling dalam aku sangat menyayangimu dan apabila kamu tidak mempunyai perasaan yang sama dengan aku, aku ikhlas karena melihat kamu bahagia sudah cukup indah bagi aku”.
Sigadis sangat berusaha untuk menjauhi sipria tersebut, dan akhirnya sigadis berkata “aku pengen kamu jauh, jangan hubungi aku lagi, aku sakit dengan semua hal tentang kamu!” kepada sipria. Sigadis menyimpan berjuta pertanyaan tetang sipria itu, dan semua pertanyaan yang tidak ada jawabannya itu membuat sigadis menjadi semakin sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa. Setiap saat sigadis berdoa kepada tuhan “ ya tuhan, sampai kapan aku memendam rasa ini? Aku sakit ya tuhan sakit teramat sangat dengan semua perasaan ini, aku ingin bahagia, ingin merasakan kehidupan yang sebenarnya, sampai kapan aku harus begini ya tuhan. Hanya engkau yang tahu bagaimana perasaan ini”. Beberapa bulan mereka tidak bertemu dan tidak saling berkomunikasi, sigadis menyimpan tanya yang besar bagaimana keadaan ia disana. Pada saat yang bersamaan si priapun mengirim pesan dan menanyakan kabar kepada sigadis, sigadis berusaha tidak membalas dan langsung menghapus pesan dari pria itu walaupun sebenarnya sigadis ingin sekali membalas pesan si pria, sigadis tetap berusaha menahan dan langsung menghapus nomerhandphone sipria.
Cinta sigadis kepada sipria adalah suci, tulus dari hati. Semua teman sigadis sangat membenci sipria itu, pria yang menghancurkan perasaan sigadis. Mencintai sipria yang seperti itu adalah suatu kebodohan dan kesalahan yang sangat fatal bagi teman-teman si gadis. Dan semua perkataan temannya membuat ia sedikit sadar dan membuka mata tentang siapa sosok lelaki yang dicintainya, cintanya hanya dimanfaatkan oleh sipria dan sipria menagnggap sigadis bodoh. Kebodohan yang hampir sulit dibedakan, antara kebodohan dan cinta adalah suatu hal yang sangat memuakan. Cinta yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Keputusan sigadispun sudah bulat untuk meninggalkan sipria tersebut walaupun sipria tersebut terus saja mengejar sigadis dan sigadispun tidak mengetahui maksud dari semua perlakuan si pria itu. Semuanya sudah terlanjur terjadi, apapun yang sudah terjadi sigadis sudah mengikhlaskannya. Satu hal terakhir yang diucapkan sigadis kepada sipria “ aku ngejauh dari kamu buat kebaikan kita juga, apapun yang terjadi aku tetep sayang sama kamu. Jaga diri baik-baik ya, siapapun pacar kamu sekarang semoga kamu bahagia sama dia. Kenal sama kamu buat aku banyak tahu tentang rasa sakit”. Keputusan sigadis yang dulu sudah memutuskan pacarnya demi untuk sipria tersebut membuat sigadis menyesal. Ia menangis dalam hati karena telah menyia-nyiakan orang yang sudah sayang sepenuhnya kepada dia dan lebih memilih pria yang tidak tahu apa perasaan sebenarnya.